http://forumpascasarjanaimmidepok2010.blogspot.com

VISI & MISI Program Pasca Sarjana (S2) STIMA IMMI

VISI PROGRAM STUDI :

Sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta pengembangan prestasi dalam bidang manajemen.

MISI PROGRAM STUDI :

  1. Menyelenggarakan Program Studi Manajemen yang profesional dengan prinsip ilmiah sebagai wacana pembelajaran
  2. Mengembangkan hasil penelitian terapan ilmu pengetahuan dan keahlian manajemen secara nyata dan berhasil guna
  3. Menyebarkan hasil penelitian terapan, kajian maupun paket ilmu pengetahuan dan keahlian tepat guna untuk kepentingan masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip etika profesi



TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM :

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional dalam bidang manajemen yang memperoleh apresiasi tinggi dan positif dari masyarakat
  2. Menghasilkan kajian dan inovasi dari ilmu pengetahuan manajemen yang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan ekonomi masyarakat, bangsa dan negara
  3. Menghasilkan kontribusi yang positif kepada aspek kehidupan menyeluruh melalui penyebaran penelitian terapan dalam kegiatan produktif dan peningkatan tarat kehidupan masyarakat.

Senin, 24 Januari 2011

Tugas Tehnologi Pendidikan

1. a. Mengapa Teknologi Pendidikan harus dilakukan secara sistematis dalam pendidikan terutama dalam proses pembelajaran ?

Jawab :

Karena, dengan adanya Teknologi Pendidikan secara sistematis dalam proses pembelajaran maka guru dapat merumuskan tujuan pendidikan, setelah itu menyajikan materi pengajaran yang di anggap serasi dan merupakan hipotesis yang harus diuji setelah itu baru evaluasi dan adanya revisi atau perbaikan yang dapat menghasilkan hasil belajar mengajar yang secara lebih baik, terarah dan terprogram. Alat-alat teknologi pendidikan yang menggunakan alat-alat teknik modern yang sebenarnya dapat di manfaatkan dalam proses pembelajaran pendidikan seperti overhead projector, computer, radio. Tv, dan lain-lain dapat juga bermanfaat dalam bidang pendidikan. Teknologi pendidikan secara sistematis juga dapat memberikan point besar kepada guru dan murid. Hal ini di karenakan dengan adanya teknologi pendidikan yang di manfaatkan oleh guru yang mengacu pada alat-alat teknik modern. Maka murid-murid dapat menerima pelajaran-pelajaran sekolah dengan alternative yang menggunakan bahan ajar yang lebih modern dan besar manfaatnya pula kepada murid-murid agar tidak bosan dalam menerima pelajaran dengan adanya alternative lain seperti teknologi pendidikan.

b. Mengapa teknologi pendidikan bersikap skeptis terhadap prinsip-prinsip mengajar ?

Jawab :

Karena teknologi pendidikan bersikap skeptis yaitu menyangsikan kebenaran prinsip-prinsip mengajar atau asas-asas-asas di daktik sebelum di peroleh bukti akan kebenarannya.

c. Jelaskan apakah teknologi pendidikan dapat mengubah peranan guru dalam proses belajar mengajar !

Jawab :

Dapat, karena teknologi pendidikan dapat mendorong guru untuk lebih memandang proses belajar mengajar ini sebagai masalah dan berusaha memecahkannya secara ilmiah berdasarkan penelitian dan dapat berperan aktif dalam mengukur hasil mengajar mengenai perkembangan kepribadian anak dengan efektif.

  1. Buatlah suatu kajian atau telaah tentang teknologi pendidikan dan metodelogi pengajaran !

Jawab :

* Teknologi pendidikan adalah suatu pemikiran yang sistematis tentang pendidikan meliputi pengembangan, penerapan, analisis system, metode, hipotesa dalam proses belajar mengajar, dan media yang lahir dari perkembangan alat komunikasi yang digunakan untuk pendidikan yang memiliki pendekatan yang ilmiah kritis, dan sistematis tentang pendidikan, dan mengajak guru untuk bersikap problematic terhadap proses belajar mengajar dan memandang tiap metode mengajar sebagai hipotesis yang harus di uji efektivitasnya dan mendorong profesi keguruan untuk berkembang menjadi suatu “science”.

* Metodelogi pengajaran adalah metode yang digunakan dalam proses belajar itu sendiri yang bila hasil belajarnya tercapai, maka dianggap bahwa telah terjadi proses belajar yang tepat. Dalam proses belajar mengajar peranan guru tentu sangat penting. Karena segala tindakannya akan diwarnai oleh kepribadiannya. Metodelogi pengajaran yang sering di gunakan adalah metode kuliah. Karena system yang di gunakan adalah system ujian yang penilaiannya menentukan tujuan, bahan, serta metode penyajian.

3. a. Dalam perkembangan teknologi pendidikan, peranan guru mengalami perubahan. Ia bukanlah sumber satu-satunya, tugasnya antara lain sebagai mastery of learning. Mengapa jelaskan mastery of learning ?

Jawab :

Karena, mastery of learning adalah yakin bahwa 90% dari anak-anak sanggup mencapai tujuan serupa itu asal saja diberikan waktu yang cukup kepadanya, sekalipun 5-6 kali lebih lama dari pada anak pandai.

b. Apa yang dimaksud proses belajar dan produk belajar, uraikan tentang kedudukan masing-masing dan berikan contoh !

Jawab :

* Proses belajar adalah interaksi dan motivasi konsep belajar mengajar.

Kedudukan dalam proses belajar adalah guru dan murid memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar

Contohnya : Gaya belajar yang di berikan oleh guru yang merupakan kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya.

* Produk belajar adalah barang atau jasa yang terdapat di dalam proses belajar mengajar.

Kedudukan dalam produk belajar adalah sebagai pengevaluasi posisi program pendidikan dan hasil belajar.

Contohnya : menggunakan alat-alat teknologi modern seperti : overhead projector, computer, radio, Tv, dan lain-lain.

4. Jelaskan teori Bloom CS tentang tujuan pendidikan !

Jawab :

a. Bidang kognitif dibagi 6 bagian utama yaitu:

1. Knowledge (pengetahuan)

Antara lain meliputi informasi dan fakta yang dapat di kuasai melalui hafalan untuk diingat.

2. Comprehension (pemahaman)

Merupakan kesanggupan untuk menyatakan suatu definisi, rumusan, kata yang sulit dengan perkataan sendiri, dapat pula merupakan kemampuan untuk menafsirkan suatu teori, atau melihat konsekuensi atau implilkasi, meramalkan kemungkinan atau akibat sesuatu.

3. Application (penerapan)

Ialah kesanggupan menerapkan atau menggunakan suatu pengertian, konsep, prinsip, teori yang memerlukan penguasaan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam.

4. Analysis (analisis)

Ialah kemampuan untuk menguraiakn sesuatu dalam unsur-unsurnya.

5. Synthesis (sintesis)

Adalah kesanggupan untuk melihat hubungan antara sejumlah unsure.

6. Evaluation (penilaian)

b.Bidang kategori afektif dibedakan menjadi 5 tingkatan :

1. Receiving (menerima, menaruh perhatian terhadap nilai tertentu).

2. Responding (merespons) yaitu (1) memperlihatakan reaksi terhadap norma tertentu (2) menunjukkan kesediaan dan kerelaan untuk merespons (3) merasa kepuasan dalam merespons.

3. Valuing (menghargai), yaitu (a) menerima suatu norma (b) menghargai suatu norma (c) mengikat diri pada suatu norma.

4. Organization (organisasi) yaitu (1) membentuk suatu konsep tentang suatu nilai (2) menyusun suatu system nilai-nilai

5. Characterization by a value or value complex.

Artinya mewujudkan nilai-nilai dalam pribadi sehingga merupakan watak seseorang, norma itu menjadi bagian dari pribadi.

c. Jelaskan pandangan tentang taksonomi Bloom :

1. Memperlihatkan luas dan macam tujuan pendidikan yakni yang sangat bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor yang selanjutnya dapat diuraikan menjadi tujuan-tujuan yang lebih terperinci. Pendidikan itu menjadi sempit bila hanya mementingkan aspek kognitif saja. Aspek afektif dan psikomotor yang tak kurang pentingnya juga harus mendapat perhatian yang wajar.

2. Mewujudkan tingkatan dalam tujuan tiap kategori atau pengajaran yang di batasi pada hafalan fakta dan informasi belaka tidak akan mengembangkan kemampuan mental bertaraf tinggi pada anak didik. Mutu pendidikan serupa itu rendah dan merugikan anak dalam perkembangannya. Pengetahuan itu penting dan membantu perkembangan mental yang lebih tinggi tingkatannya seperti pemahaman, analisis, sintesis sampai kemampuan menilai sesuatu berdasarkan criteria. Dalam bidang afektif anak tidak hanya dididik mengenal yang baik dan yang buruk, akan tetapi harus mewujudkan nilai-nilai itu dalam pribadinya dan dengan demikian membentuk wataknya. Juga tidak boleh di abaikan aspek psikomotor yang antara lain mengandung pekerjaan dengan tangan yang selama ini di pandang rendah.

3. Memberi pedoman untuk mengklasifikasi pertanyaan atau soal-soal test, sehingga meliputi seluruh bidang dari taraf rendah sampai tinggi.

5.a. Mengapa penilaian memegang peranan penting dalam proses belajar ?

Jawab :

Karena dengan penilaian bagi murid dapat menunjukkan kekurangan- kekurangan yang perlu diperbaikinya atau memberi kepastian bahwa ia telah menguasai bahan itu. Bagi guru penilaian itu menjadi indicator tentang taraf keberhasilannya mengajar, jadi merupakan suatu alat untuk menilai kemampuannya sendiri sebagai guru dan tiap metode penyajian merupakan suatu hipotesis yang harus di uji kebenarannya berdasarkan hasil belajar murid. Dan juga tiap pelajaran akan memperkaya pengalaman guru dan meningkatkan keahliannya dalam profesinya.

b. Mengapa teknologi pendidikan tidak dapat dilaksanakan tanpa penilaian atau mengapa metode ilmiah dalam pengajaran hanya mungkin dengan adanya penilaian ?

Jawab :

Karena tanpa adanya penilaian tujuan teknologi pendidikan tidak akan tercapai dalam proses belajar mengajar, hal ini disebabkan oleh penilaian memberikan peranan yang penting terhadap guru dan murid.

Seperti : guru memberikan nilai yang menjadi indicator tentang taraf keberhasilannya mengajar, jadi merupakan suatu alat untuk menilai.

Murid : dapat menunjukkan kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaikinya atau memberi kepastian bahwa ia telah menguasai bahan itu. Dan juga penilaian berfungsi sebagai :

1. alat mengukur hasil belajar murid.

2. alat bagi guru untuk menilai efektivitasnya mengajar

3. titik tolak untuk memperbaiki prestasi anak dengan menganalisis kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat serta memperbaiki metode mengajarnya.

c. Karena hanya dengan penilaian, metode ilmiah dalam pengajaran dapat di laksanakan dengan baik. Hal ini karena dalam penilaian metode ilmiah terdapat proses-proses ilmiah yang penting seperti dalam merumuskan tujuan dengan teliti dan spesifik dalam bentuk kelakuan yang dapat di amati, sehingga dapat diukur keberhasilan tercapainya tujuan itu, meneliti pengetahuan keterampilan, menganalisis bahan pelajaran seperti urutan bahan agar tercapai hasil belajar yang optimal, strategi yang paling tepat untuk menyajikan bahan itu, menguji coba program untuk menentukan kelemahannya, dan mengadakan perubahan, perbaikan atau revisi untuk meningkatkan mutu program itu dalam membantu menentukan penilaian yang dapat bermanfaat bagi guru dan murid dalam proses belajar mengajar.

6. a. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur proses belajar mengajar dan mengapa unsur-unsur itu merupakan kesatuan yang saling berhubungan !

Jawab :

Unsur-unsur proses belajar :

* Factor guru itu sendiri sangat besar pengaruhnya seperti latar belakang pendidikan, pengalamannya kemampuannya, sikap terhadap anak, konsepnya tentang belajar mengajar, pribadinya, kreativitasnya, dan sebagainya.

* Faktor murid dapat menunjukkan kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaikinya atau memberi kepastian bahwa ia telah menguasai bahan itu.

Karena, unsur-unsur itu saling melengkapi satu sama lain. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur dalam proses belajar itu yang menentukan berhasil atau tidaknya dan tercapai atau tidaknya proses belajar mengajar.

b. Metode pengajaran yang bagaimanakah yang terbaik dalam proses belajar mengajar dan jelaskan pernyataan bahwa tiap metode mengajar merupakan hipotesis !

Jawab :

Metode Pengajaran yang menggunakan metode kuliah, misalnya bila bahan pelajaran yang harus di selesaikan menurut kurikulum sangat banyak, bila dari semua murid di tuntut pengetahuan atau produk belajar yang sama yang di nilai pada ujian yang sama pula. System ujian memang sering berkuasa sehingga anehnya ujian atau penilaianlah yang menentukan tujuan, bahan, serta, metode penyajian.

Metode mengajar merupakan hipotesis bahwa terdapat adanya kecenderungan di dalam metode mengajar yang di sebabkan oleh metode pengajaran yang tidak dapat di terima oleh murid yang dapat berakibat proses belajar mengajar yang tidak berjalan dengan baik atau tidak tercapai di karenakan metode mengajar yang salah atau tidak sesuai.

7. Jelaskan hal-hal sebagai berikut :

Jawab :

a. Peranan (Entry Behaviour) dalam proses belajar mengajar.

Jawab :

Untuk mempelajari sesuatu diperlukan sejumlah pengetahuan sebagai dasar permulaan yang lazim yaitu kelakuan berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebelum kita memasuki babak baru dalam pelajaran.

b. Metode mengajar menurut B.F. Skinner :

Dalam percobaannya ia berhasil mengubah kelakuan binatang antara lain burung merpati. Jadi binatang dapat belajar dan dapat diajar. Metode yang di gunakan adalah : Ia memberi stimulus (S1) tertentu dan bila binatang itu memberi respons yang menuju kearah bentuk kelakuan yang di harapkan merespons (R1) itu diperkuat atau diberi reinforcement, sehingga terjadi ikatan yang erat antara S1 dan R1. Kemudian R1 menjadi stimulus (S2) yang dapat menimbulkan respons (R2) yang lebih mendekati bentuk kelakuan yang di harapkan R2 diberi reinforcement atau penguatan. Demikianlah berangsur-angsur binatang itu diajar memperoleh rentetan bentuk kelakuan sehingga tercapai bentuk kelakuan yang kita tentukan.

Bila metode ini berhasil pada binatang dapat diharapkan akan juga berhasil pada manusia. Untuk itu skinner menganalisis suatu tujuan pelajaran dalam tujuan-tujuan yang lebih kecil yang spesifik yang dimasukkan dalam frame. Siswa harus memberi jawaban (respons) terhadap frame itu. Konformasi segera di berikan bahwa jawaban itu benar (reinforcement) sebelum melanjutkan ke frame berikutnya.

c. Perbedaan program Crowder dan Skinner, Jelaskan !

Jawab :

Kalau program Crowder mengadakan perbaikan dengan lebih memperhatikan perbedaan individual. Untuk itu ia memberikan langkah- langkah yang lebih besar, sehingga anak-anak yang pandai dapat belajar lebih cepat. Akan tetapi bila ada kesulitan ia memberi cabang yang menyajikan bahan itu dalam langkah- langkah yang lebih kecil, jadi lebih mudah dipelajari sendiri oleh murid. Setelah itu ia kembali kepada langkah- langkah semula. Dan juga prinsip Crowder ini digunakan juga dalam pengajaran berprograma yang menggunakan komputr yang dapat meladeni ratusan bahkan ribuan murid yang berbeda kemampuannya.

Sedangkan program Skinner di nilai tidak dapat memecahkan segala persoalan belajar mengajar karena dianggap mempunyai pandangan yang terlampaui sederhana dan sempit tentang belajar, seakan-akan belajar itu hanya satu saja macamnya. Individualisasi belajar juga sangat terbatas dan hanya mengenai kecepatan belajar tanpa memperhatikan pribadi dan perbedaan anak lainnya. Apa yang ditemukan dalam eksperimen dengan binatang belum tentu berlaku bagi manusia dan dapat dipelajari oleh manusia jauh berbeda daripada apa yang dipelajari oleh misalnya burung merpati

d. Apa yang saudara ketahui tentang metode belajar menurut Gilbert ?

Jawab :

Adalah tentang memperoleh petunjuk yang berharga tentang mengajar yang efektif. Antara lain memberikan suatu cara menganalisis tujuan pelajaran untuk mengetahui langkah- langkah mengajar atau mempelajari sesuatu, yang dikenal sebagai mathetics. Mathetics dalam bahasa Yunani berarti pelajaran.

8. Mengapa pendidikan harus dievaluasi, berikan contoh, tentukan variable-variabel yang akan di evaluasi, dan bagaimana cara mengevaluasi baik secara kualitatif dan kuantitatif ?

Jawab :

Karena dengan pendidikan yang di evaluasi guru dapat menganalisis apakah dan hingga manakah tujuan pelajaran telah kita capai dan juga dapat mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha kita yang memperkaya pengalaman kita sebagai pengajar yang dapat kita gunakan untuk masa-masa mendatang dengan anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberi hasil yang baik lagi bagi murid-murid lain dikemudian hari.

Contohnya : Menilai kurikulum kelas III SMA dapat dipandang sebagai penilaian makro, bila dibandingkan dengan misalnya penilaian hasil satu jam pelajaran matematika, akan tetapi sebaliknya dapat dipandang sebagai penilaian mikro bila dibandingkan dengan penilaian keseluruhan kurikulum SMA atau dengan seluruh system pendidikan.

Variable-variabel yang akan di evaluasi :

* evaluasi dapat mengenai suatu bagian kecil yang disebut mikro atau dapat

juga disebut evaluasi formatif yang menilai perkembangan murid selama pelajaran berjalan.

* evaluasi dapat mengenai suatu bagian yang lebih besar yang disebut makrodapat juga disebut evaluasi sumatif yang bertujuan menilai hasil belajar pada akhir pelajaran, akhir semester atau akhir sekolah.

Cara mengevaluasi secara kualitatif adalah dengan cara penilaian yang dapat menganalisis tujuan pelajaran yang telah dicapai melalui metode data-data yang dibuat oleh guru.

Cara mengevaluasi secara kuantitatif adalah dengan cara penilaian yang dapat menganalisis tujuan pelajaran yang telah dicapai melalui metode hitung-hitungan atau statistic yang dibuat oleh guru.

Selasa, 02 November 2010

NAMA ALAMAT & NO HP MAHASISWA PROGRAM PASCA SARJANA IMMI TAHUN 2010

NO

NAMA

ALAMAT

NO. HP

TEMPAT BERTUGAS

1

Budi Setiawan

Jl. Melati Tirta II Blok FA-17 Perumahan Taman Melati Sawangan Depok

0856-92234944

SMP Setia Negara Depok

2

Sunaryo

Kp. Banjar Pucung RT.03/10 No. 99 Kel. Cilangkap Tapos - Depok

021-90643083

Dinas Pendidikan

Kota Depok

3

Rudolf Silaban

Jl. Kol. Enjomartadisastra No. 108 RT. 05/12 Kel. Kedung Badak – Kota Bogor

0812-10065711

Dinas Pendidikan Kota Bogor

4

Azizah

Jl. Langgar RT.002/04 No. 65 Kemiri Muka Beji Depok

0813-81641010

5

Umar Thoyib

Jl. Kutai Raya No. 277 Depok

0819-05134586

SMPN 14 Depok

6

Poppy Chairani

Jl. Janger 3 No. 61 Depok II Tengah

021-99252503

7

Arwin

Jl. Kemiri Jaya RT.01/01 No. 19 Beji Depok

0813-98989120

SDN Cibuluh 1 Bogor Utara -

Bogor

8

Sukendar

Perumahan Griya Indah Bogor Blok L No. 9 RT.03/14 Bogor

0813-81066663

SMK Mekanika Bogor Utara

Bogor

9

Saimin

Lingk. Cipayung RT.10/02 No. 20 Kel. Abdijaya Kec. Sukmajaya Depok

0813-10166285

MTs. Al-Hidayah

Cikumpa – KSU Depok

10

Hehen Hendra

Perum Bumi Parung Permai B.4/6 RT.06/07 Ds. Cogreg Kec. Parung - Bogor

0812-8150259

SMPN 14 Depok

11

Mamah Halimah

BTN Bukit Pabuaran Blok M I no. 23 Cilodong – Bogor

0812-10918093

SDN Kalibaru 4

12

Try Anys Diah. S

Jl. Mawar 3 No. 97 RT.07/04 Depok I Kota Depok

021-97376475

SMK 2 Wisata Perintis Depok

13

Masduki

Jl. Desa Dawuan No. I RT.02/02 Desa/Kec. Dawuan Kab. Majalengka – Jabar

0817 9099973

SMKN I Kadipaten

14

Supriyadi

Jl. Rawamaya Tengah No. 43.D RT.02/02 Kel. Beji Kec. Beji – Kota Depok

021 93726117

SMK Broadcast Cakra Buana

15

Muhamad Yusuf

Jl. Raian Cikaret RT.03/06 Kel. Harapanjaya Cibinong – Bogor

0878 86031864

SDN Cikaret 01 Cibinong Bogor

16

Andayani Ratnaningrum

Jl. Nilam 2 Blok F1/9 Permata Depok Sektor Nilam kel. Pondok Jaya kec. Pancoran Mas - Kota Depok

021 93726112

0878 83654498

Yayasan Cakra Buana

17

Yulia Widiarti

Kp. Sugutamu RT.05/02 No. 26 Depok

0857 10227404

Purnama

18

Mintarsih

Lingkungan Harum Manis RT.02/02 No. 02 Ciri Mekar Cibinong – Bogor

0812 8754661

SDN Ciriung 04

19

Sri Wahyuni

Jl. Baitussalam No. 30 RT.04/04 Beji – Kota Depok

0813 99099522

SMK 2 Wisata Perintis Depok

20

Yulianti

Asrama Brimob , Satuan Gegana Flat P No. 6 RT.05/06 Kelapa Dua Cimanggis – Depok

0819 32543377

SMK 2 Wisata Perintis Depok

21

Utet Siti Sadiah

Pondok Tirta Mandala Blok U No. 8 RT.05/018 Kel Sukamaju kec. Cilodong Kota Depok

021 8744733

SMK 2 Wisata Perintis Depok

22

H. Syamsudin

Jl. Pramuka 2 No. 18 RT.03/02 Kel. Mampang – Kota Depok

0817 9817967

UPT Disdik Pancoran Mas

23

Sasmita

Jl. Raya Mampang – Sawangan No. 09 RT.01/I Kec. Mampang – Pancoran Mas Kota Depok

0812 80010058

SDN Pabuaran 02

UPTK XIII Bojong Gede - Bogor